Sebagai Masyarakat indonesia, tentunya kita harus mencintai wisata-wisata lokal yang tentunya tidak kalah menarik dengan negara-negara tetangga bahkan negara-negara di benua eropa maupun amerika. Kita harus mencintai dan harus terus mempromosikan wisata-wisata lokal kita agar banyak turis asing yang datang ke negara kita untuk melihat seperti apa wisata-wisata yang ada di Indonesia tercinta ini. Berikut ini saya pengen share tempat-tempat wisata yang bagus dan populer khususnya di sumatra barat.
1. Bukittingi, Sumatra Barat
Kota Bukittinggi adalah kota terbesar kedua di
Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.[2] Kota
ini pernah menjadi ibu kotaIndonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik
Indonesia.[3] Kota
ini juga pernah menjadi ibu kota Provinsi Sumatera dan Provinsi Sumatera
Tengah.[4]
Bukittinggi pada zaman kolonial Belanda disebut dengan Fort
de Kock dan dahulunya dijuluki sebagai Parijs van Sumatra selainKota Medan.[5] Kota
ini merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh pendiri Republik Indonesia, di
antaranya adalahMohammad Hatta dan Assaat yang
masing-masing merupakan proklamator dan pejabat presiden Republik Indonesia.
Selain sebagai kota perjuangan, Bukittinggi juga terkenal
sebagai kota wisata yang berhawa sejuk, dan bersaudara (sister city)
dengan Seremban di Negeri
Sembilan, Malaysia. Seluruh wilayah kota ini berbatasan langsung
dengan Kabupaten Agam. Tempat wisata yang ramai dikunjungi
adalah Jam Gadang, yaitu sebuah menara jam yang
terletak di jantung kota sekaligus menjadi simbol bagi kota yang berada di
tepi Ngarai Sianok
Danau Singkarak adalah sebuah danau yang
membentang di dua kabupaten di provinsi Sumatera
Barat, Indonesia, yaitukabupaten
Solok dan kabupaten Tanah Datar.
Danau ini memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau
terluas ke-2 di pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang
Ombilin. Namun sebahagian air danau ini dialirkan melalui terowongan
menembus Bukit Barisan ke Batang
Anai untuk menggerakkan generator PLTA
Singkarak[1] di
dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang
Pariaman.
3. Danau Maninjau
Danau Maninjau adalah sebuah danau di
kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten
Agam, provinsi Sumatera Barat, Indonesia.
Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota
Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi,
27 kilometer dariLubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam.
Maninjau yang merupakan danau vulkanik ini
berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas
Maninjau sekitar 99,5 km² dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter.
Cekungannya terbentuk karena letusan gunung yang bernama Sitinjau (menurut
legenda setempat), hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau
yang menyerupai seperti dinding. Menurut legenda di Ranah
Minang, keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang
Sembilan.
Danau Maninjau merupakan sumber air untuk sungai
bernama Batang Sri Antokan. Di
salah satu bagian danau yang merupakan hulu dari Batang Sri Antokan
terdapat PLTA Maninjau. Puncak tertinggi diperbukitan sekitar
Danau Maninjau dikenal dengan namaPuncak
Lawang. Untuk bisa mencapai Danau Maninjau jika dari arah Bukittinggi maka
akan melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan Kelok 44 sepanjang
kurang lebih 10 km mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau.
Danau ini tercatat sebagai danau terluas kesebelas di
Indonesia. Sedangkan di Sumatera Barat, Maninjau merupakan danau terluas kedua
setelah Danau Singkarak yang memiliki luas 129,69 km²
yang berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Datar danKabupaten
Solok. Di sekitar Danau Maninjau terdapat fasilitas wisata, seperti
Hotel(Maninjau Indah Hotel, Pasir Panjang Permai) serta penginapan dan restoran.
4. Ngarai sianok
Ngarai Sianok adalah sebuah lembah curam
(jurang) yang terletak di perbatasan kota Bukittinggi,
di kecamatan IV Koto, Kabupaten
Agam, Sumatera Barat. Lembah ini memanjang dan berkelok
sebagai garis batas kota dari selatan ngarai Koto
Gadang sampai ke nagari Sianok Anam Suku, dan berakhir di
kecamatan Palupuh. Ngarai Sianok memiliki pemandangan yang
sangat indah dan juga menjadi salah satu objek
wisata andalan provinsi.
Ngarai Sianok yang dalam jurangnya sekitar 100 m ini,
membentang sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 m, dan merupakan bagian
dari patahan yang memisahkan pulau
Sumatera menjadi dua bagian memanjang (patahan
Semangko). Patahan ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak
lurus dan membentuk lembah yang hijau—hasil dari gerakan turun kulit bumi
(sinklinal)—yang dialiri Batang Sianok (batang
berarti sungai, dalam bahasa Minangkabau) yang airnya jernih. Di
zaman kolonial Belanda, jurang ini disebut juga
sebagai karbouwengat atau kerbau sanget, karena banyaknya kerbau
liar yang hidup bebas di dasar ngarai ini.
5. Puncak Lawang
Puncak Lawang merupakan nama suatu puncak dataran
tinggi di Kabupaten Agam Sumatera
Barat. Dari tempat ini, kita bisa meihat birunya Danau
Maninjau. Puncak Lawang terletak di Kecamatan Matur, Kabupaten Agam,
Sumatra Barat. Ini daerah puncak menuju Danau Maninjau. Dari sini kita dapat
melihat pemandangan Danau Maninjau secara utuh
Puncak Lawang berada di 1.210 mdpl. Di zaman penjajahan,
tempat ini digunakan sebagai tempat peristirahatan bangsawan Belanda. Puncak
Lawang sering digunakan untuk kejuaraan olahraga paralayang kelas internasional
karena merupakan salah satu spot terbaik di Asia Tenggara.[1] Untuk
mencapai kawasan Puncak Lawang, kita akan melewati perjalanan dengan 44 belokan
yaitu Kelok
44.
6. Padang Panjang
Kota ini memiliki julukan sebagai Kota Serambi Mekkah,
dan juga dikenal sebagai Mesir van Andalas. Sementara wilayah
administratif kota ini dikelilingi oleh wilayah administratif kabupaten Tanah Datar.
7. Lubang Jepang Bukittinggi
Lubang Jepang Bukittinggi (juga dieja Lobang
Jepang) adalah salah satu objek
wisata sejarah yang ada di Kota
Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia.
Lubang Jepang merupakan sebuah terowongan (bunker) perlindungan yang dibangun
tentara pendudukan Jepangsekitar tahun 1942 untuk
kepentingan pertahanan.
Sebelumnya, Lubang Jepang dibangun sebagai tempat
penyimpanan perbekalan dan peralatan perang tentara Jepang, dengan panjang
terowongan yang mencapai 1400 m dan berkelok-kelok serta memiliki lebar sekitar
2 meter. Sejumlah ruangan khusus terdapat di terowongan ini, di antaranya
adalah ruang pengintaian, ruang penyergapan, penjara, dan gudang senjata.
Selain lokasinya yang strategis di kota yang dahulunya
merupakan pusat pemerintahan Sumatera
Tengah, tanah yang menjadi dinding terowongan ini merupakan jenis tanah
yang jika bercampur air akan semakin kokoh. Bahkan gempa yang mengguncang Sumatera
Barat tahun 2009 lalu
tidak banyak merusak struktur terowongan.
Diperkirakan puluhan sampai ratusan ribu tenaga kerja paksa
atau romusha dikerahkan
dari pulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan untuk
menggali terowongan ini. Pemilihan tenaga kerja dari luar daerah ini merupakan
strategi kolonial Jepang untuk menjaga kerahasiaan megaproyek ini. Tenaga kerja
dari Bukittinggi sendiri dikerahkan di antaranya untuk mengerjakan terowongan
pertahanan di Bandung dan Pulau Biak.
Sekian sharing dari saya tentang wisata-wisata populer yang ada di provinsi Sumatra Barat. Dan Inget, wisata di indonesia ga kalah kok dengan luar negeri, bahkan di indonesia kalian bener-bener deket dengan alam dan kebudayaan yang beragam di Indonesia ini. Salam dan sekian terima kasih.
Tunggu artikel selanjutnya :)